Saturday, August 31, 2019

Kemegahan Masjid Al Markaz Al Islami Maros Sulawesi Selatan







Masjid Al-Markas Al-Islami Maros terletak di pusat Kota Maros, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Lokasi masjid berhadapan pribadi dengan kantor Bupati Maros. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Maros, dengan kapasitas daya tampung sampai 7.000 orang jamaah. Dibangun semenjak tahun 2003 lalu, pembangunan masjid diprakarsai oleh Bupati Maros kala itu, Andi Najamuddin Aminullah yang menginginkan adanya masjid representatif bagi masyarakat Maros. Pembangunan masjid sendiri rampung pada tahun 2006, dan diresmikan pribadi oleh Wapres Republik Indonesia, HM Jusuf Kalla. Masjid Al-Markas Maros berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 3 hektar, dengan luas bangunan sekitar 1 hektar. Meski dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, namun pembangunan sampai pembebasan lahan masjid banyak dibantu oleh para pengusaha dan masyarakat Maros yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan masjid. Masjid Al-Markas Maros mempunyai tiga lantai. Lantai dasar difungsikan sebagai kegiatan syiar islam, kegiatan ekonomi ummat dan banyak sekali kegiatan sosial lainnya. Sementara lantai dua dan tiga diperuntukkan khusus untuk kegiatan ibadah. bangunan Masjid Al-Markas Maros terinspirasi dengan Masjid Al-Markas Makassar, sehingga bentuk arsitektur bangunan mempunyai persamaan dengan Masjid Al-Markas Makassar. Meski demikian, dikala akan melaksanakan pemasangan kubah masjid, konsep kubah diubah mengikuti bentuk masjid timur tengah sehingga terbentuklah konsep perpaduan Bugis Makassar dan Timur Tengah. Salah satu daya tarik dan keunikan masjid ini ialah kubahnya yang berwarna merah putih. Halaman parkir dan taman yang luas juga menjadi faktor pendukung signifikan kemegahannya. Badan bangunan masjid juga tak kalah anggun. Dengan titik sentral bangunan berupa tangga dilingkupi relung tembok besar menjulang tinggi sampai ke bab paling atas, bangunan tampak sangat kokoh namun artistik. Menaiki tangga menuju ruang dalam masjid, pengunjung akan disambut beduk yang diklaim sebagai bedug terbesar di Sulawesi Selatan dan didatangkan khusus dari Jepara. Bagian dalam ruang utama sangat luas dan megah alasannya tidak tertutup oleh lantai di atasnya yang hanya mengitari bab sisi ruang utama. Plafon ruangan yang mengikuti bentuk kubah dengan aksen lampu gantung hias menambah keindahan ruangan. Pencahayaan ruangan juga memesona. Cahaya alami masuk melalui bukaan jendela yang terhampar di sepanjang dinding masjid. Dinding bab depan ruang utama dilapisi marmer. Di sana terletak mihrab yang dibedakan dari bab lainnya dengan memakai relung berbentuk paduan persegi panjang dan segi tiga lancip di ujungnya. Mimbar di bab depan pun merupakan keistimewaan masjid. Dengan materi kayu jati berukir dari Jepara, mimbar besar ini menjadi pesona tersendiri di dalam ruangan. Adapun lantai ruangan memakai materi marmer berwarna abu-abu bau tanah sampai memberi kesan sejuk. Masjid difungsikan sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang bertujuan menambah keimanan dan ketakwaan masyarakat sekitar. #ArsitekturISLAM #KameraDrone4K #Fotografi #MasjidKita

No comments:

Post a Comment