Friday, September 2, 2016

Mendikbud: Pemerintah Butuh 90.000 Guru Smk Sampai 2020


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah membutuhkan 90.000 tenaga guru gres untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diproyeksikan hingga 2020.

Penambahan guru tersebut bertujuan untuk menunjang revitalisasi pendidikan vokasional yang sekarang tengah dirumuskan oleh pemerintah.

"Kami juga butuh 400 Sekolah Menengah kejuruan lagi biar sanggup menampung 850.000 siswa baru," kata Muhadjir dalam rapat koordinasi tingkat menteri dalam perumusan peta jalan revitalisasi pendidikan vokasional di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Menurut Muhadjir, pendidikan tinggi yang menyediakan calon guru masih terbatas seiring bertambahnya keahlian gres yang menjadi prioritas pemerintah menyerupai kelautan dan kemaritiman.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah tidak hanya merekrut guru dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

"Nanti dari Kemendikbud akan lakukan rekrutmen dari lulusan sarjana murni dari bidang yang relevan," ucap Muhadjir.

"Kemudian nanti akan kami lakukan flash program untuk diberi bekal teori pembelajaran dan pendidikan plus metodologi mengajar yang kira-kira itu diperlukan satu hingga tiga semester," kata dia.

Untuk lulusan LPTK, Muhadjir menyebut calon guru yang telah lulus tidak pribadi menjadi guru di SMK. Calon guru harus menjalani magang di industri yang menjalin kolaborasi dengan SMK.

"Mereka mengajar itu bukan hanya ilmu yang beliau sanggup dari perguruan tinggi tapi juga bawa pengalaman dari perusahaan atau industri sehingga apa yang disampaikan berkaitan langsung, kasatmata dengan lapangan kerja," ucap Muhadjir.

Muhadjir menuturkan, masa magang akan berlangsung minimum satu tahun. Setelah itu, akan diadakan seleksi untuk mengetahui kompetensi guru biar sanggup mengajar di SMK.

Peta jalan revitalisasi pendidikan vokasional tengah dirumuskan tim penyusun yang terdiri dari lintas kementerian/lembaga.

Untuk revitalisasi SMK, ketua penyusunan jalan revitalisasi Sekolah Menengah kejuruan jadi amanat Kemendikbud dan ketua penyusunan peta jalan revitalisasi politeknik dan perguruan dipegang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Sementara ketua penyusunan revitalisasi balai latihan kerja dan magang dipegang Kementerian Ketenagakerjaan.

Anggota tim penyusun berasal dari Kemeko PMK, Kemenko Perekonomian, Kemenko Maritim, Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenaker, Kemenperin, Bappenas, Kemenkeu dan kementerian/lembaga lainnya.

Rapat koordinasi sebelumnya, menyiratkan adanya tiga jalur dalam revitalisasi pendidikan vokasional. Jalur itu ialah revitalisasi SMK, jalur revitalisasi politeknik dan perguruan kejujuran, serta revitalisasi balai latihan kerja dan jadwal magang bersertifikat.

sumber: edukasi.kompas.com

No comments:

Post a Comment