Tuesday, July 12, 2016

Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton Dengan Mudah

Besi beton merupakan material utama dalam struktur beton bertulang. Material ini berfungsi sebagai penyumbang kekuatan tarik terbesar pada beton. Sebagai seorang yang akan membangun rumah tentu kita harus sanggup menghitung kebutuhan besi beton pada setiap elemen rumah. Kita tahu bahwa pada umumnya struktur rumah tinggal memakai beton bertulang. Ada beberapa struktur utama pada rumah yaitu pondasi, sloof, kolom, balok, plat. Setelah kita menghitung kebutuhan semen, pasir, dan watu pada sloof. aku anggap anda sudah membaca artikel tersebut dan mengetahui caranya. Maka kita akan menghitung kebutuhan besi beton pada sloof. Pada artikel kali ini aku akan banyak sekali jadwal sederhana excel untuk menghitung dengan mudah.
Pemahaman tentang cara menghitung kebutuhan besi beton sangat diharapkan supaya pada ketika membangun rumah kebutuhan besi beton sanggup diperkirakan dengan jelas. Besi beton sudah banyak dipasaran dan gampang didapatkan di toko-toko bangunan terdekat. Untuk ketika ini pun sudah tersedia besi beton dengan banyak sekali brand dan jenis. Merk besi beton yang ada dipasaran diantaranya ialah hanil, perwira, KS, IS, dan sebagainya. Sedangkan untuk jenis besi beton yang umum dimasyarakat ialah berulir dan polos. Besi Ulir ialah besi beton yang memiliki permukaan berulir. Biasanya tersedia dengan ukuran diameter lebih dari 10 mm hingga dengan 27 mm dengan isyarat D10, D13, D16, D19, D22, D25, D27. Kode diatas artinya "D" sama dengan deformasian atau ulir sedangkan angka dibelakangnya menawarkan diameter besi. Selain itu, mutu dari besi ulir lebih tinggi daripada besi polos. Besi polos ialah besi beton yang memiliki permukaan rata. Biasanya besi polos tersedia dengan ukuran diameter 12 mm kebawah dengan isyarat P6, P8, P9, P10, dan P12. Untuk rumah tinggal 1 lantai biasanya masih banyak yang memakai besi polos sebab memang harganya selisih banyak dengan besi ulir. Untuk cek harga besi beton terbaru sanggup kunjungi Info harga besi beton terbaru. Setelah anda memilih jenis beton yang akan dipakai maka anda sudah bisa Menghitung kebutuhan besi beton.

Kita tahu bahwa pada struktur balok atau pun sloof memakai dua tulangan yaitu tulangan pokok dan tulangan sengkang. Tulangan pokok berfungsi untuk menahan momen sedangkan sengkang atau beugel berfungsi untuk menahan gaya geser. Oleh sebab itu kebutuhan besi beton total sama dengan jumlah tulangan pokok ditambah jumlah sengkang. Sebelum jauh ke perhitungan, ada beberapa prinsip yang perlu kita tahu. kita harus tahu ukuran diameter tulangan yang ada di pasaran dan berat per meternya.
Anda tidak perlu menghafal berat jenis besi tersebut sebab nanti kita akan input data semua itu pada excel. Sehingga apabila anda ingin menghitung kebutuhan besi beton dengan diameter tertentu tidak perlu capek-capek mengetik ulang. Prinsip yang kedua ialah anda harus mengetahui dan sanggup membayangkan minimal pernah liat pemasangan tulangan atau besi beton pada sloof itu ibarat apa. Seperti gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan gambar susunan tulangan pada sloof dan kolom. Pada prinsipnya dalam menghitung kebutuhan caranya sama antara sloof, kolom, balok, dan plat.pada gambar di atas besi beton yang berukuran besar namanya ialah tulangan pokok yang terdapat pada empat sudut penampang sloof. Sedangkan yang kecil ialah sengkang yang dipasang setiap 150 mm pada tulangan pokok dan berfungsi sebagai pembentuk beton bertulang juga. Langsung saja kita mulai cara menghitungnya. pertama anda download dlu jadwal excelnya di halaman paling bawah artikel ini.

  1. Buka jadwal excelnya. excel ini sangat gampang dibentuk sehingga anda pun sanggup menciptakan dan memodifikasi sendiri. 

  2.  
      Pada excel diatas terdapat beberapa kolom no, tipe kontruksi, panjang ekivalen, kebutuhan tulangan, berat tulangan dan sebagainya. Langsung saja aku jelaskan pada point berikutnya.

  3. Yang perlu anda ganti ialah pada kolom panjang ekivalen 1 m3. anda ganti sesuai dengan ukuran balok atau sloof dalam satuan meter. Selanjutnya ialah kolomkebutuhan tulangan karena pada struktur tampang balok terdapat tulangan atas dan bawah anda ganti sesuai dengan jumlahnya. Kemudian pada kolom Diameter yang digunakan, anda ganti sesuai dengann diameter tulangannya. Nanti otomatis padakolom berat tulangan akan ganti sendiri. Karena aku sudah memasukkan database diameter tulangan dan berat tulangan pada kolom tersebut. Apabila diameter tulangan yang anda gunakan tidak ada maka anda sanggup menginput data berat tulangan kembali dengan teladan tabel di atas. 
  4. Setelah anda imput data sesuai yang diinginkan maka akan muncul berat kebutuhan tulangan per m3. Selanjutnya ialah menghitung kebutuhan sengkangnya. cara menghitung sengkang memakai pada tabel di bawahnya pada jadwal excel. Yang perlu anda ganti sama dengan tabel perhitungan tulangan pokok. Namun disini sebagai catatan bahwa pada input lebar dan tinggi itu dikurangi tebal selimut beton. Maka akan diperoleh kebutuhan tulangan per m3. dan jumlah lonjor per m3
  5. Langkah terakhir ialah menghitung volume beton. misalkan ukuran sloof dengan panjang 6 meter dan lebar 0.15 m tinggi 0.2 m maka volume 6 x 0.15 x 0.2 = 0.18 m3. volume tersebut di kalikan dengan jumlah lonjor per m3. Akan ketemu hasil berapa lonjor besi beton yang dibutuhkan untuk menciptakan sloof tersebut.
Cara menghitung kebutuhan besi beton menjadi sangat gampang ketika kita memakai jadwal excel tersebut. Anda juga sanggup memodifikasi excel tersebut untuk menghitung kolom, plat beton, plat tangga dan sebagainya.


Fungsi dari perhitungan ini ialah mendapat analisa biaya untuk pekerjaan besi. Setelah mendapat volume maka dikalikan dengan harga besi terbaru. Maka akan ketemu biaya simpulan pekerjaan besi. 

No comments:

Post a Comment