Monday, December 4, 2017

Harapan Dari Presiden Untuk Guru Honorer, Tahun Depan Ada Pengangkatan




Para guru yang selama ini berstatuskan sebagai honorer, guru bantu atau non-CPNS masih mempunyai keinginan sanggup diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hal diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikala menghadiri puncak Hari Guru Nasional ((HGN) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, kemarin (2/12).
Puncak HGN selain dipadati30 ribu guru, juga dihadiri Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Pada kesempatan itu, Jokowi menuturkan, negara sedang ulet membangun infrastruktur. Tujuannya yaitu pemerataan pembangunan ekonomi. Karena itu, anggarannya harus dibagi-bagi antara infrastruktur dan penambahan pegawai negeri baru. Termasuk untuk mengisi kekurangan guru PNS di daerah.
"Guru yang sudah mengabdi lama, memenuhi kompetensi, dan kualifikasi diutamakan," katanya, lantas disambut riuh para guru.
Jokowi menegaskan kepada jajarannya agar jangan hingga menutup kesempatan bagi guru-guru tidak tetap yang sudah mengabdi usang untuk sanggup menjadi PNS. Termasuk para guru honorer yang mengajar di kawasan terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Secara khusus, Jokowi memerintah Mendikbud, Menteri PAN-RB Asman Abnur, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana untuk membahas teknis pengangkatan CPNS guru tahun depan. Jokowi berpesan agar pengangkatan CPNS guru berjalan baik dan sesuai ketentuan. "Sekali lagi, tanpa menghilangkan kesempatan bagi guru tidak tetap (atau guru honorer, Red)," tuturnya.
Jokowi juga menjawab aduan ketua umum PGRI soal pencairan santunan profesi guru (TPG) dan beban urusan manajemen yang dialami guru. Dia mengakui bahwa kiprah guru yaitu mendidik siswa sebaik-baiknya sehingga harus lebih banyak waktu mendampingi anak-anak. Untuk urusan manajemen terkait kenaikan pangkat, pencairan TPG, inpassing, dan sertifikasi, ia berharap sanggup disederhanakan. "Jangan diruwet-ruwet, dimbulet-mbulet. Harus disederhanakan," katanya.
Kemudian, soal pencairan TPG, Jokowi menyampaikan akan mengawal langsung. Dia berjanji melihat eksklusif perkembangan pencairannya. Untuk itu, ia berharap koordinasi pemerintah sentra dan kawasan untuk pencairan TPG sanggup dibangun dengan baik. Jokowi tidak ingin mendengar keluhan guru bahwa pencairan TPG molor atau terlambat.
Unifah berharap pernyataan Jokowi yang membuka kesempatan untuk guru honorer menjadi CPNS tahun depan benar-benar terwujud. 
Sumber : www.jawapos.com

No comments:

Post a Comment