Tuesday, October 25, 2016

Sejarah Dan Konsep Desain Rumah Minimalis


Desain rumah dengan gaya minimalis sudah ada semenjak lama, sehingga tak abnormal lagi gaya minimalis diterapkan untuk sebuah desain rumah. Kira-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis sudah mulai berkembang tetapi belum begitu terkenal menyerupai ketika ini. Barulah pada tahun 1990 konsep yang mengusung kesederhanaan ini mulai banyak dikenal orang dan terus mengalami perkembangan yang begitu pesat sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2000.
Banyak orang beranggapan bahwa desain rumah minimalis ialah suatu desain yang akan menghasilkan bentuk rumah sederhana namun tetap mempunyai nilai estetika dan ruang yang lebih besar dan lapang. Padahal konsep sejati dari desain rumah minimalis tidak hanya itu saja.
Salah satu alasan utama dari munculnya desain rumah minimalis ialah sebagai salah satu bentuk protes terhadap beberapa anutan arsitektur yang dianggap boros, dalam memakai materi untuk bangunan yang tidak ramah terhadap alam. Contohnya penggunaan kayu yang berlebihan untuk materi bangunan atau pembuatan interior yang diambil dari alam, padahal insan tidak bisa memproduksinya sendiri.
Konsep model rumah minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan materi bangunan dan aksesoris secara lebih maksimal. Konsep ini juga selalu menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tak perlu. Sehingga efisiensi terhadap penggunaan materi material harus di batasi. Dan ini menyebabkan tantangan bagi arsitek dalam menciptakan rancangan atau desain pada bangunan baru. Sehingga sekarang banyak bermunculan ide-ide gres yang dimunculkan oleh para arsitektur untuk mendapat komposisi gres yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Ludwig Mies van der Rohe dan Le Corbusier ialah dua tokoh yang berperan penting dalam mempopulerkan desain rumah minimalis. Mereka berdua telah berhasil memberi warna dan efek perubahan menuju konsep keserderhaan yang menjadi tujuan utama dari desain rumah minimalis.
Di Indonesia sendiri, konsep desain rumah minimalis juga mengalami banyak perkembangan yang begitu pesat, terutama sesudah masa jaya desain gaya mediteranian dan klasik mulai mengalami penurunan. Akan tetapi, alasannya ialah belum pahamnya masyarakat kita terhadap makna dan tujuan dari konsep desain minimalis ini, maka kebanyakan dari mereka lebih suka memalsukan konsep minimalis yang diterapkan di Eropa dan Amerika.
Masyarakat tidak menyadarai jikalau iklim tropis yang ada di Indonesia sangat berbeda jauh dengan iklim di negera-negara Barat. Maka jawaban yang sering ditimbulkan ialah pemborasan, terutama dalam segi anggaran yang bekerjsama tidak perlu. Salah satu misalnya ialah sistem pencahayaan yang dibangun. Untuk mendapat sinar matahari yang maksimal, pemilik rumah minimalis mengurangi ukuran atau bahkan menghilangkan kanopi yang memang tidak dipakai oleh rumah-rumah minimalis Eropa.
Padahal di tempat Indonesia sinar matahari yang memancar panasnya lebih tinggi di banding Negara-negara Eropa. Maka efeknya ialah perabot yang ada di dalam rumah menjadi cepat rusak dan warnanya juga cepat pudar alasannya ialah paparan sinar matahari. Hal ini tentunya menciptakan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan menjadi mahal.
Sekian artikel sejarah awal dan konsep desain rumah minimalis dari saya, agar bermanfaat.

No comments:

Post a Comment