Sebagai sebuah epilog bangunan, atap sangat berperan untuk menawarkan rasa kondusif bagi orang yang tinggal di bawahnya. Atap juga berfungsi untuk melidungi penghuni rumah dari segala gangguan luar serta cuaca. Tanpa adanya atap, bangunan belum sanggup disebut layak huni dan tentunya mengurangi nilai estetis.
Karena fungsinya tersebut, material untuk atap haruslah yang berpengaruh dan tahan terhadap perubahan cuaca. Saat ini atap tersedia dalam banyak bahan, jenis, atau bahkan warna. Namun, tentu saja fungsi dan kualitas juga wajib diutamakan semoga rumah sanggup ditempati dengan aman. Beberapa material di bawah ini dijadikan pilihan oleh banyak orang, mari mengenal lebih dalam pilihan atap untuk rumah.
TANAH LIAT
Jenis material ini sangat umum di kalangan masyarakat. Dibuat dengan cara dipadatkan, dibentuk, kemudian dibakar, jenis atap ini sangat berpengaruh terhadap angin ataupun ketika curah hujan tinggi. Meski ukuran dan variasinya tak banyak, atap berbahan tanah liat mempunyai harga yang relatif murah. Selain itu, jenis ini awet, tidak gampang lapuk, terbakar, atau dirusak serangga. Dalam penggunaannya, diharapkan rangka dan dipasang dengan kemiringan tertentu. Agar semakin aman, dipakai teknik pemasangan kunci atau kaitan pada rangka penopang.
BETON
Material atap yang satu ini mempunyai bobot yang cukup berat, melebihi berat tanah liat. Namun, materi ini sangat berpengaruh untuk menghadapi segala jenis cuaca. Dengan adonan semen dan materi aditif lainnya, atap beton tahan terhadap api atau pelapukan. Bentuknya ada yang bergelombang ataupun datar, warnanya pun bervariasi. Namun, sebanding dengan kualitasnya, harga atap jenis ini lebih mahal.
METAL
Atap metal biasanya berbentuk lembaran dan terbuat dari baja lapis ringan (zincalume steel). Selain itu, sanggup juga dibuat ibarat jenis lain, mirip genteng tanah liat, beton atau sirap, sirap. Dengan bobotnya yang ringan, beban yang dipikul rangka atap pun berkurang. Selain itu, material ini dilengkapi dengan teknologi yang membuatnya sanggup memantulkan panas sehingga rumah menjadi lebih sejuk sejuk. Jenis ini juga ramah lingkungan alasannya sanggup didaur ulang, anti api, anti karat, dan bebas perawatan. Harga atap metal termasuk mahal jikalau dibandingakn dengan materi lain.
ASBES
Bahan satu ini sangat dikenal oleh masyarakat luas. Asbes mempunyai sifat yang ringan dan tahan lebih lama. Harganya murah dan sanggup menciptakan rumah sejuk alasannya jenis ini tidak menyerap panas. Tetapi materi jenis ini gampang retak dan apabila terinjak harus menggantinya dengan yang baru. Selain itu, serat asbes gampang lepas dan beterbangan sehingga sanggup membahayakan kesehatan (memicu penyakit kanker paru-paru).
SENG
Seng tentu tidak aneh lagi bagi banyak orang. Sekalipun murah, tahan lama, dan banyak digunakan, seng juga mempunyai beberapa kekurangan. Salah satu yang sudah dipahami yaitu sifatnya yang menahan panas sehingga menciptakan orang dibawahnya merasa tak nyaman. Selain itu, seng juga gampang berkarat dan tak terlalu menarik dari sisi penampilan.
KERAMIK
Jenis ini berbahan dasar tanah liat yang di-finishing glazur pada bab atsanya. Karena itu tampilannya licin, mengilap, dan terdiri dari banyak pilihan warna. Jenis ini termasuk materi yang tahan lama, warnanya abadi dan tidak memerlukan pengecatan ulang. Namun, pemasangan dengan atap ini memerlukan kemiringan minimal 30 derajat semoga air hujan sanggup mengalir dan tidak gampang terlepas ketika diterpa angin
No comments:
Post a Comment