Apa Yang Engkau Cari

Sementara dunia dan segala isinya akan musnah, tak ada yang abadi, terang takkan dibawa mati. Harta, tahta dan cinta, yang keluar dari jalan ketaatan, hanya akan membawa kekhawatiran tambahan

Popularitas yang engkau duga menjadi sumber kesenangan, tak lebih daripada beban yang akan engkau pertanggungkan. Minta dijunjung, minta dipuji, minta dikagumi, membengkakkan hati

Mencitrakan diri lebih dari sebenarnya, berkata-kata melampaui pengetahuan, demi sanjungan yang justru akan kita sesali. Pada jadinya yang kita sanggup hanya kehampaan diri

Kita sibuk memikirkan bagaimana orang memandang diri kita, tapi sedikit sekali perjuangan kita untuk menyiapkan diri kita berjumpa Allah, bagaimana jikalau Allah tak sudi memandang kita nanti

Di masa semua hal sanggup menjadi alasannya yaitu pencitraan, sulit sekali membedakan mana yang tulus dan mana nalar bulus. Jangankan menilai orang lain, menilai diri sendiri tulus saja sudah susah

Apa yang engkau cari? Sesuatu yang menyusahkanmu saar berjumpa dengan Allah, ataukah sesuatu yang akan sanggup menyelamatkan dirimu dari marah Allah? Yang sementara atau yang selamanya?