Wednesday, April 5, 2017

Puluhan Penerima Unbk Smk Di Jember Mengundurkan Diri, Ada Apa?


Pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah kejuruan 30, Jakarta, 3 April 2017. Sebanyak 64.852 siswa dari 584 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di DKI Jakarta mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan pada 3-6 April 2017. ANTARA/Rivan Awal Lingga

Puluhan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri dan swasta di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menjadi penerima Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mengundurkan diri, sehingga tidak mengikuti ujian nasional pada 3-6 April 2017.

”Pada hari pertama pelaksanaan UNBK tingkat Sekolah Menengah kejuruan pada Senin, 3 April 2017, tercatat sebanyak 58 siswa Sekolah Menengah kejuruan yang mengundurkan diri dari penerima UNBK tahun 2017,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jember Lutfi Isa Anshori di Jember, Selasa, 4 April 2017.

Jumlah penerima UNBK tingkat SMK, baik negeri maupun swasta, di Kabupaten Jember mencapai 11.342 siswa dengan rincian pria 6.065 siswa dan wanita 5.277 siswa, yang tersebar di 150 forum sekolah.


Ia menyampaikan laporan UNBK pada hari pertama dengan mata pelajaran bahasa Indonesia yang digelar pada Senin, 3 April 2017, tercatat sebanyak 61 siswa tidak hadir, dengan rincian 1 siswa sakit, 2 siswa tanpa keterangan, dan 58 siswa mengundurkan diri.

”Berbagai alasan menjadi penyebab siswa Sekolah Menengah kejuruan mengundurkan diri menjadi penerima UNBK, di antaranya mutasi sekolah, menikah, atau putus sekolah,” tuturnya.

Lutfi menjelaskan, penetapan daftar nominasi tetap penerima UNBK mulai Oktober 2016 sehingga, dari kurun selama tujuh bulan hingga sekarang, tercatat banyak banyak sekali faktor penyebab mundurnya siswa dari penerima UNBK.

”Siswa yang tidak hadir sebab mengundurkan diri, sesudah nama mereka masuk daftar nominasi tetap (DNT) sebagai penerima UN tingkat SMK. Padahal tiap sekolah sudah memperlihatkan pemahaman dan penyuluhan kepada siswa untuk tetap mengikuti UN dan tidak mengundurkan diri,” beliau menambahkan.

Adapun Kepala Sekolah Menengah kejuruan Negeri 3 Jember Supri Hartono menyampaikan seluruh siswa di SMKN setempat hadir untuk mengikuti UNBK sebab pihak sekolah sudah memperlihatkan pemahaman dan motivasi kepada siswa untuk mengikuti ujian tersebut.

”Alhamdulillah tidak ada yang bolos dalam mengikuti UNBK tahun 2017, apalagi mengundurkan diri, sebab sudah jauh-jauh hari kami memperlihatkan motivasi kepada siswa untuk semangat mencar ilmu dalam mengikuti UNBK,” tuturnya.

Data di Dinas Pendidikan Jember sebelumnya mencatat hampir setiap tahun ada puluhan siswa yang tidak ikut ujian nasional sebab mengundurkan diri dengan banyak sekali alasan, di antaranya menikah, pindah sekolah, dan tanpa keterangan.

ANTARA

Sumber : https://m.tempo.co/


No comments:

Post a Comment