Tuesday, February 14, 2017

Siswa Smk Harus Bisa Mandiri


Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja mengungkapkan harapannya dari kelulusan siswa Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) kedepannya bisa menurunkan angka kemiskinan di Kaltim. Hal itu diungkapkan Yahya mengingat dalam waktu tak usang lagi ujian nasional dan kelulusan SD, SMP, SMA/SMK akan digelar.
“Setidaknya mereka yang telah mengenyam pendidikan di sekolah kejuruan telah mempunyai modal untuk berkarya dan bekerja. Kemampuan yang dimiliki dari hasil berguru selama sekolah di Sekolah Menengah kejuruan sanggup dimanfaatkan,” harap politikus yang pernah menjadi guru ini.
Yahya menambahkan, kelulusan mereka merupakan awal terbukanya peluang untuk sanggup menyebarkan kemampuan diri yang sanggup memperlihatkan penghasilan setidaknya bagi dirinya sendiri. “Bahkan aku yakin lulusan Sekolah Menengah kejuruan juga mempunyai potensi untuk membuka lapangan pekerjaan dengan keahlian dan kesempatan yang ada,” Ungkap Yahya.
Melalui peluang itu, harapannya siswa Sekolah Menengah kejuruan juga bisa mandiri. Oleh alasannya ialah itu semenjak masih dibangku sekolah siswa diperlukan sanggup membaca potensi diri mengenai pengembangan dirinya.
“Malah semenjak di dingklik sekolah terdapat siswa-siswa yang telah mengolah kemampuan dan potensi dirinya pada bidang yang ia geluti, menyerupai siswa Teknik Gambar Bangunan (TGB),teknologi komunikasi jaringan (TKJ), Multimedia (MM), Rekayasa Peranti Lunak (RPL). Siswa-siswa ini seringkali dipercaya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan menyerupai mendesain/ menggambar rumah, merakit komputer, dan mereka diberi upah. Ini artinya belum lulus saja mereka sudah mempunyai kemampuan,” papar Yahya.
Ini sangat mendukung sekali kalau semua sekolah kejuruan ditingkatkan kualitasnya, tidak hanya akomodasi praktek pendukungnya, namun konsep-konsep untuk semakin berkembangnya sekolah kejuruan juga diterapkan.
“Seperti penambahan jurusan-jurusan yang kompetitif serta sinergi dengan peluang dan kebutuhansaat ini,” kata Yahya. Siswa Sekolah Menengah kejuruan yang memang dipersiapkan supaya siap bekerja cerdas memang menjadi alternatif unggul menghindari terjadinya pengangguran usai mereka dinyatakan lulus dari pendidikan Sekolah Menengah kejuruan yang sejenjang dengan Sekolah Menengan Atas ini.
“Memang tidak harus bekerja ketika siswa Sekolah Menengah kejuruan lulus, ada juga yang ketika lulus menentukan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi tinggi dengan konsen jurusan yang sejalan, ini kembali soal pilihan,” Ungkapnya.
sumber: 

No comments:

Post a Comment