Wednesday, August 10, 2016

Insiden Smk 2 Makassar Menambah Daftar Hitam Dunia Pendidikan


Insiden orangtua siswa pukul guru di Sekolah Menengah kejuruan Negeri 2 Makassar kian menambah daftar panjang catatan hitam di  dunia pendidikan.
"Ini merupakan malu bagi dunia pendidikan kita sebab masih ada bencana kekerasan yang terjadi. Seharusnya hal ini sanggup diselesaikan dengan cara yang beradab," ucap Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Adi Suryadi Culla, Rabu (10/8/2016).
Mestinya, Adi berharap, kasus menyerupai ini tidak mesti keluar dari lingkup sekolah. Setidaknya, lanjut Adi, sanggup diselesaikan dengan cara musyawarah atau mekanisme sekolah yang telah ditetapkan.
"Ada kesenjangan yang terjadi antara pihak sekolah dan orangtua siswa. Itu yang perlu dibenahi," ucap akademisi Unhas ini.
Adi menginginkan, ada pembenahan sistem yang di sekolah. Misalnya, kata Adi, pihak sekolah mesti menciptakan sebuah regulasi yang bisa menjembatani komunikasi antara pihak sekolah dan guru jikalau terjadi kasus serupa.
Selain itu, Adi menyatakan, bencana yang merusak nama baik pendidikan bukan pertama kali ini terjadi. Menilik ke beberapa kasus sebelumnya, tambah Adi, kasus perkelahian antar siswa, pengrusakan dan lain sebagainya telah menjadi catatan jelek dunia pendidikan kini ini.
Lebih jauh, beliau berharap, penilaian terhadap guru juga perlu digalakkan. Kata Adi, bukan dalam hal mencurigai kompetensi guru dalam mendidik, namun ditekankan pada aspek pendekatan persuasif yang dilakukan guru jikalau ada hal yang serupa terjadi.
"Karena isu yang saya dapat, katanya gurunya juga sempat melaksanakan hal di luar batas kewajaran. Kalau sudah menyerupai ini, mestinya juga guru harus diberi hukuman yang setimpal. Supaya tidak ada lagi keberpihakan, akan tetapi, setiap orang menjalani konsekuensi dari apa yang beliau lakukan," paparnya.
Dia juga berharap, Dinas Pendidikan juga ikut terlibat dalam permasalah menyerupai ini. Dia menegaskan, bukan dalam hal menengahi permasalah yang telah terjadi, namun mencarikan cara biar hal ini tidak terjadi lagi di lalu hari. 
Terpisah, Ketua DPRD Makassar Farouk M Beta sangat menyayangkan bencana di Sekolah Menengah kejuruan 2 Makassar. Menurutnya orangtua siswa dan guru harus bersinergi untuk mendidik siswa.
"Kalau ada tindakan menyerupai itu sangat disayangkan sebab antara guru dan orangtua harusnya sinergi dalam mendidik anak," ucap Farouk M Beta.
Farouk pun menjelaskan, orangtua siswa seharusnya menunjukkan iktikad penuh kepada guru di sekolah untuk mendidik bawah umur murid.
"Guru ialah orangtua murid di sekolah jadi percayakan orangtua kepada guru ialah hak mutlak dalam mendidik sehingga iktikad orang renta kepada guru sebagai hak mendidik yang diadaptasi norma dan hukum," tukasnya.
Pendidikan akan bertambah buruh dikala nantinya orangtua siswa tidak ingin anak-anaknya dididik dengan baik oleh guru.
Sumber :
http://news.rakyatku.com

No comments:

Post a Comment