Tuesday, January 29, 2019
Rilis Bbws Pompengan Jeneberang, Ditjen Sda, Kementerian Pupr :
Sehubungan dgn adanya dinamika final Ini terhadap dibukanya pedoman air di bendungan bili2 . Kami menginformasikan SOP -POLA PENGOPERASIAN BENDUNGAN BILI2 KAB. GOWA sbb:
1. Bendungan Bili2 memiliki kapasitas tampungan 375 jt m3, dgn ketinggian elevasi puncak TMA +103.
2. Utk contoh pengoperasian bendungan apabila TMA melebihi elevasi tertentu harus di lakukan pembuangan debit air ke hilir bendungan/ ke sungai jeneberang, dimana akomodasi bangunan pembuang debit air bendungan bili2 memiliki 2 model cara pembuangan yaitu: memakai 2 (dua) unit pintu radial spill way dengan ukuran masing2 = 7x 7,7 m dan spillway mercu bebas dgn total panjang 70 m (termasuk pintu spillway)
3. SOP Pola Pengoperasian pintu spillway dilakukan apabila kelebihan TMA didalam bendungan sbb:
- Apabila TMA bendungan sdh pada elevasi +99.42 harus di lakukan persiapan utk akan dibukanya pintu spillway dan selanjutnya apabila TMA dlm bendungan mencapai elevasi +99.43 pintu spillway mulai di buka se tinggi 0.5 m dan selanjutnya apabila TMA di dalam bendungan terus mengalami penambahan pada elevasi +99.45 pintu spillway dibuka se tinggi lebih kurang 1 m (proses pembukaan pintu dilakukankan secara bertahap/ tdk sekaligus) dan apabila TMA dlm waduk meningkat pada elevasi +99.50 (batas TMA Normal) harus di lakukan pengaturan pembukaan lg pintu spillway se tinggi 7.7 m (maksimum). Ini berfungsi utk pembuangan debit air melalui pintu spillway saja, dan apabila TMA sdh melebihi elevasi sama atau lebih thdp elevasi + 99.50 maka limpasan mulai terjadi melalui bangunan mercu spill way dan pintu spillway/ sebelum elevasi +99.50 hanya pintu spillway saja yang berfungsi, Ini masih dalam BATAS NORMAL (TMA +99.50)
- Apabila TMA terus bergerak naik hingga elevasi +100, bukaan pintu masih tetap 7.7 m dimana pada ini sdh masuk dalam Status BATAS WASPADA. Dan pada dikala TMA menjadi Status batas waspada BBWS Pompengan jeneberang selalu penanggung jwb pengelolaan bendungan bili2, memberikan pemberitahuan Kepada masy secara berjenjang melalui menyerupai GUBERNUR, bupati, pihak keamanan dan pihak2 lainnya bahwa Status bendungan bili2 sdh masuk dalam Status batas waspada dan diminta masy yang ada di bab hilir bendungan bili2 yang memiliki imbas biar waspada dengan terus terjadi peningkatan kenaikan TMA bendungan Bili2.
- Apabila TMA terus bergerak naik pada elevasi +101.60 ini sdh masuk status BATAS SIAGA, langkah2 yang sama di lakukan lagi penyampaikan pemberitahuan menyerupai penyampaian pemberitahuan dgn tahapan2 spt pada STATUS WASPADA diatas dengan memberikan pemberitahuan bahwa bendungan Bili2 sdh masuk batas siaga dan masy di wil hilir bendungan bili2 siaga dan selalu Siap apabila langkah2 selanjutnya
- Apabila TMA terus bergerak naik pada elevasi +103 ini sdh masuk dalam Status BATAS AWAS, dan sesuai SOP akan dilakukan langkah2 hingga TMA terus bergerak naik pada pada elevasi + 102 akan dioprasikan peringatan dini dgn membunyikan serine dan pemberitahuan Kepada seluruh secara berjenjang melalui spt Kepada GUBERNUR, bupati dll yang terkait, alasannya ialah TMA bendungan sdh menuju BATAS AWAS dan harus segera di lakukan EVAKUASI terhadap seluruh aktifitas apapun dan masy yang yang berada pada kawasan imbas di hilirnya bendungan bili2 (di sekitar Kab. Gowa dan kota mksr) harus mejauh pada lokasi yang lebih aman/ketinggian yang lebih kondusif dari sungai jeneberang, Kondisi contoh oprasional bendungan bili2 spt dikala ini hanya dilakukan pada dikala kondisi demam isu hujan utk menjaga TMA dalam waduk dgn besarnya inflow yang masuk ke dalam bendungan.
Sebagai citra tingkat Tahapan Status terhadap TMA utk bendungan Bili2:
*BATAS NORMAL elevasi TMA +99.50
* BATAS WASPADA elevasi TMA +100.
*BATAS SIAGA elevasi TMA +101.60
* BATAS AWAS elevasi TMA +103 (batas maksimum TMA di dlm bendungan Bili2 yang boleh terjadi serata kapasitas col bendungan bili 375 jt m3).
Demikian informasi secara Umum contoh pengoperasian Bendungan Bili2 Kab. Gowa semoga menyebabkan pemahaman bagi semua. Tks salam🙏
📷 drone : Muhammad Reza Fatkurachman
Sumber : Fb BBWS Pompengan Jeneberang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment