Sunday, December 10, 2017

13 Trik Dahsyat Membangun Jejaring Yang Menguntungkan Bisnis


Berjejaring juga mempunyai seninya tersendiri. Apalagi, bila berjejaring itu memang dirancang untuk mendatangkan kebaikan masa depan dalam lingkup bisnis, tentu makin membutuhkan trik dan tips tersendiri.
Namun intinya, semua selalu bermuara pada satu hal: semakin banyak dan besar lengan berkuasa jaringan tentu semakin bagus, sebab kita tak pernah tahu kapan akan membutuhkan salah satu dari jejaring itu untuk melaksanakan kerja sama, atau kesempatan-kesempatan baik dan manis lainnya.


1 - Persiapan

Jangan menghadiri sebuah program seminar, rapat formal, pertemuan komunitas bisnis, tanpa adanya persiapan. Persiapan mencakup banyak hal, ibarat sasaran tiba ke sana, ingin melaksanakan apa. 

2 - Kartu nama yaitu senjata

Sebulan lalu, saya bertemu dengan CTO Tiket.com. Apa hal pertama yang dia lakukan? Memberikanku kartu nama! Yah, padahal, secara posisi, gaji, bahkan keterkenalan, dia tentu lebih segalanya dari saya, tetapi, hal pertama yang dilakukannya yaitu mengeluarkan dompetnya dan memperlihatkan saya kartu nama!
Sedangkan saya, tidak mempunyai kartu nama. 
Walaupun kartu nama kelihatan sebagai trik kuno untuk membangun jaringan, namun kartu nama hingga kini masih memberkan tajinya. Mengingat nama itu sudah cukup sulit, jangan mempersulitnya lagi dengan tidak memperlihatkan kartu nama, ya. 

3 - Senjata kecil 

Bukan, bukan pisau Swiss atau semacamnya, namun buku kecil, pena atau pensil, atau kalau mau lebih modern dan efisien, tentu membawa tablet. Tentu saja untuk mencatat inspirasi yang berkeliaran, dan lain sebagainya.

4 - Penampilan

Penampilan, yang walaupun bukan hal utama, namun dia yaitu hal pertama yang akan terlihat. Citra diri perlu ditampilkan dengan baik semenjak awal. Sesuaikan pakaian dengan program yang dihadiri. Bila hanya pertemuan komunitas bisnis santai, tak perlu menggunakan jas seresmi ketika pertemuan bisnis formal dengan adanya jamuan makan malam mewah. 
Perhatikan penampilan, sebab kita ingin membangun jaringan, bukan menciptakan orang lain tidak nyaman, bukan? 

5 - Kebersihan diri

Gosoklah gigi atau menggunakan penyegar napas. Cek dulu amis mulutmu, siapa tahu sanggup membunuh singa dalam jarak 10 meter. Beberapa orang tak nyaman dengan amis rokok, apalagi amis ekspresi kedaluwarsa yang bercampur amis rokok. 

6 - Tak problem kok bikin tanda pengenal sendiri

Untuk acara-acara seminar bisnis, dengan akseptor ratusan, bahkan ribuan, tentu akan sangat sulit mengingat satu per satu nama dari orang-orang yang telah kita kenal. Mengapa kita tak menggunakan trik, selain memperlihatkan kartu nama, juga mengenakan tanda pengenal pribadi? Bisa atas nama perusahaan, sanggup atas nama pribadi. Biayanya murah, tapi menciptakan sobat yang gres kita kenal, lebih gampang mengenal dan mengingat kita. Seseorang yang tahu namanya, akan lebih gampang dan nyaman untuk saling berbincang, bukan? 

7 - Ramahlah

Iya, terlihat lama memang tips ini. Tapi, nyatanya memang selalu manjur. Senyumlah dan pasanglah muka ramah. Jika terlihat terlalu serius, kita mungkin akan menciptakan orang lain gugup.

8 - Mulailah obrolan

Jemputlah bola, jangan menunggu orang lain mengoper. Ajak berbincang orang yang di sampingmu. Mulailah dengan pembicaraan-pembicaraan tak penting, semisal: 
"Pembicara itu, keren juga, ya."
"Snacknya enak, tapi kurang banyak, ya ..."
Atau, mengembangkan permen juga inspirasi yang lucu

9 - Jangan mulai dengan hal-hal negatif

Iya, membuka dialog memang perlu dan sangat penting. Tetapi, jangan mengarah ke pembukaan dialog yang negatif.
"Kok AC-nya kayaknya tidak berfungsi ya, gerah banget di sini."
"Snacknya enakan bikinan istri saya."
Lawan bicaramu juga akan malas untuk menaggapi, sebab orang-orang yang sering mengeluh dan mengeluarkan hawa negatif, tentu akan menular. 
Orang-orang tiba ke program tersebut untuk membangun jaringan bisnis, pertemanan, dan kerja sama, bukan mendengarkan orang-orang ndeso yang selalu mencari kambing hitam. 

10 - Perhatian

Jika kita ingin mendapat perhatian, perhatikan juga orang lain. Cara ini merupakan cara terbaik untuk mempromosikan diri. Lihatlah orang yang kita temui dan tersenyumlah; tataplah dan tunjukkan bahwa kita mendengarkan apa yang mereka katakan. 
Tunjukkan tenggang rasa terhadap problem mereka dan berikanlah kebanggaan tulus. Sebutlah nama mereka tapi jangan terlalu berlebihan. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai hal-hal eksklusif dan bisnis mereka. 

11 - Semua orang penting

Sering kita mengabaikan satu orang, dengan anggapan, dia tidak akan mendatangkan laba untuk kita di masa depan. Padahal, sanggup jadi alurnya akan ibarat ini. 
"Mmmm, untuk sekarang, kayaknya saya memang belum butuh jasa profesional kamu, akan tetapi, ada temanku yang ibarat lagi butuh banget. Ini kontaknya. Nanti hubungi saja dia ya, dan bilang rekomendasi dari saya."
Iya, kan. Saya sering mendapat momen ibarat itu. 

12 - Jangan lupa menjadi eksklusif menyenangkan

Kenapa? Karena orang lain akan menceritakan dirinya kita kalau mereka menyukai kita. Bolehlah dikatakan kita mungkin mempunyai produk atau layanan terbaik di dunia. Akan tetapi, orang tidak akan membicarakan apa yang kita jual atau bisnis kita kalau mereka tidak menyukai kita. 

13 - Datang lebih awal

Nalarnya begini: tujuan kita tiba yaitu untuk bertemu orang sebanyak-banyaknya dan melaksanakan jejaring dengan mereka. Nah, itulah perlunya tiba lebih awal. Selain itu, pulanglah lebih akhir. Berdasarkan pengalaman, pembicaraan di simpulan program biasanya berhasil dengan baik.
Harus diingat: ketika menghadiri pertemuan jaringan bisnis, tujuan kita yaitu mempromosikan diri kepada orang sebanyak-banyaknya. Tujuan kita yaitu menciptakan mereka tertarik pada kita, yang pada risikonya bisnis kita dikenal, atau mereka menceritakan kita kepada orang lain. Jika kita mulai membicarakan barang atau jasa kita, kemungkinan besar mereka akan beralih untuk menemui orang lain.

14 - Jangan lupa follow up

Pastikan kita sanggup mendapat banyak kartu nama pada program pertemuan jaringan bisnis. Kita juga perlu mendapat informasi yang membantu kita menindaklanjuti pertemuan tersebut.
Lakukan apa yang telah kita janjikan. Jika kita menjanjikan akan mengirim informasi kepada seseorang, segera lakukan atau katakan kepada mereka kapan kita akan melakukannya.
Tindak lanjuti stimulus yang telah mereka berikan. Jika mereka memberi informasi tertentu, tindak lanjutilah sesegera mungkin. Sebaiknya kita juga memberitahu orang tersebut bahwa kita telah menindaklanjutinya dan perlu mengucapkan terima kasih.
Buatlah kesepakatan untuk mendiskusikan segala sesuatunya lebih lanjut. Lakukan sesuatu keesokan hari ketika orang-orang masih mengingat kita dengan baik. Jika kita melaksanakan seminggu kemudian, mereka mungkin sudah tidak ingat kita.
Kita perlu waspada, jangan hingga terjebak dalam fatwa bahwa sebab sudah berhasil berbincang dengan seseorang dan mereka sudah meminta kartu nama maka mereka akan menjalin bisnis dengan kita. Hal itu mungkin saja terjadi, tetapi kita harus melaksanakan hal lain lagi, ibarat mengirim informasi via email, dan cara-cara lain.
Selamat mencoba, ya.

No comments:

Post a Comment